LAPORAN PRAKTIKUM
KIMIA ORGANIK I
DISUSUN OLEH :
M.
RIYO AGUNG KURNIA
(NIM
: A1C118011)
DOSEN
PENGAMPU:
Dr.
Drs. SYAMSURIZAL, M.Si
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA
PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS JAMBI
2020
VII. Manfaat Praktikum
Adapun manfaat
dilakukannya praktikum ini yaitu :
1.
Praktikan
dapat menegetahui perbedaan sifat kimia
hidrokarbon alifatik jenuh dan tak jenuh.
2.
Praktikan
dapat mengetahui jenis reaksi kimia untuk membedakan senyawa hidrokarbon.
3.
Praktikan
dapat mengetahui teknik pengujian senyawa hidrokarbon.
VIII. Prosedur Kerja
Prosedur kerja percobaan ini dapat
dilihat pada link dibawah ini :
https://mriyoagungkurnia.blogspot.com/2020/03/jurnal-reaksi-reaksi-hidrokarbon.html?m=1
https://mriyoagungkurnia.blogspot.com/2020/03/jurnal-reaksi-reaksi-hidrokarbon.html?m=1
IX. Hasil
Pengamatan
8.1
Brom dalam Karbon Tetraklorida
No
|
Perlakuan
|
Hasil Pengamatan
|
1
|
1 ml alkana + 15 ml brom, digoncang lalu ditempatkan
ditempat gelap
|
Warna kuning jernih dan tidak menimbulkan asap
|
2
|
1 ml alkana + 15 ml brom, digoncang dan diletakkan
ditempat terang
|
Warna kuning keruh dan tidak menimbulkan asap
|
3.
|
1 ml dietil eter + 15 brom lalu digoncang
|
Terbentuk L1(Eter) dan L2(Brom). Menimbulkan asap.
|
4.
|
1 ml dietil eter + 1ml brom, lalu
digoncangkan
|
Terdapat 2 lapisan ,
lapisan atas berwarna bening dan yang bawah berwarna cokelat
|
8.2 Brom
No
|
perlakuan
|
Hasil
|
1
|
Benzen dipanaskan 5
menit
|
Setelah dipanaskan
benzen menguap (tidak tersisa dalam reaksi)
|
2
|
Benzena + paku
dipanaskan 5 menit
|
Tidak menguap masih
tersisa dalam tabung reaksi
|
8.3
Larutan kalium permanganat
No
|
perlakuan
|
Hasil
|
1
|
Diisi kalium permanganat + 5 tetes n-
heksana
|
Ungu tanpa kemerahan
|
2
|
Diisi kalium permanganat + 5 tetes eter
|
Ungu kemerahan
|
3
|
1 ml benzena +
2 ml kalium permanganat
|
Warna tetap
|
8.4 Asam
sulfat pekat
No
|
Perlakuan
|
Hasil
|
1
|
Dimasukkan kedalam
tabung reaksi 2 ml asam sulfat 10 tetes eter kemudian diguncang
|
Larutan menjadi warna
jingga, dan terasa panas pada saat dikocok
|
2
|
Dimasukkan 2 ml H2SO4
+ 10 tetes n-heksana , lalu dikocok.
|
Larutan tidak larut
sehingga terbentuk 2 lapisan , lapisan atas bening dan lapisan dibawah agak
keruh
|
8.5 Asam
nitrat
·
Benzena
No
|
Perlakuan
|
Hasil
|
1
|
Dicampurkan asam nitrat
4ml dan benzena 0,5 ml
|
Mengeluarkan asap
|
2
|
Dimasukkan batu didih
|
Mengeluarkan
gelembung
|
3
|
Dididihkan campuran
|
Larutan berwarna kuning bening
|
4
|
Dituang larutan kedalam es
|
Timbul asap dan
baerbau menyengat
|
·
Eter
No
|
Perlakuan
|
Hasil
|
1
|
Dicampurkan asam
nitrat 4ml dengan eter
|
Timbul gelembung
|
2
|
Diberi batu didih
dan dipanaskan
|
Timbul warna
orange pekat, timbul asap dan bau
menyengat
|
3
|
Dituang larutan kedalam es
|
Larutan kembali
berwarna bening dan bau bayclin
|
8.6 Bahan
tak dikenal
No
|
Perlakuan
|
Hasil
|
1
|
Ditambahkan 2 ml zat
x + 2ml air kemudian digoncangkan
|
Terdapat 2 lapisan ,
lapisan atas minyak jelantah dan bagian bawah air
|
2
|
Ditambahkan 2 ml
zat x
+ H2SO4 2ml, lalu digoncang
|
Warnanya berubah
menjadi kecoklatan dan baunya tidak sedap
|
3
|
Ditambahkan 2 ml zat
x + 2 ml kloriform diguncangkan
|
Terdapat 2 lapisan ,
lapisan atas keruh dan lapisan bawah berwarna kuning
|
Benzena
|
||
1
|
Ditambahkan 2 ml
benzena + 2ml air , kemudian diguncangkan
|
Terdapat 2 lapisan,
lapisan atas lebih keruh dari pada lapisan bawah , dan dibagian atas ada
gelembung
|
2
|
Ditambahkan 2ml zat
benzena + 2ml H2SO4
|
Terdapat 2 lapisan,
lapisan atas bening dan lapisan bawah keruh
|
3
|
Ditambahkan 2 ml zat
benzen + 2ml kloroform diguncangkan
|
Terdapat cincin
benzena
Terdapat 2 lapisan
atas keruh dan bagian bawah agak
keruh.
|
X. Pembahasan
Terdapat
dua penyusun komponen hidrokarbon yaitu karbon dan hydrogen. Hidrokarbon
memiliki peranan dalam kehidupan seperti alat rumah tangga, bahan bakar
kendaraan dan lain-lain. Aplikasi ini dapat diterapkan dengan mereaksikan
pembakaran, baik secara sempurna maupun tidak sempurna. Hasil dari reaksi
tersebut dapat berupa bahan bakar seperti gas, minyak tanah ataupun bensin(http://syamsurizal.staff.unja.ac.id/2019/01/21/reaksi-reaksi-hidrokarbon/).
Pada percobaan kali ini yaitu mengenai reaksi
hidrokarbon. Dalam percobaan ini, dilakukan beberapa percobaan untuk reaksi
hidrokarbon mulai dari reaksi brom dalam karbon tetraklorida, brom,larutan
kalium permanganat, asam sulfat pekat,asam nitrat, dan beberapa bahan tak
dikenal.
10.1 Brom dalam karbon tetraklorida.
Pada
percobaan ini, digunakan 4 buah tabung reaksi, tujuan dilakukannya percobaan
ini, untuk mengetahui pengaruh cahaya terhadap kecepatan laju reaksi.Uji ini
dikatakan positif atau berhasil jika ia menghasilkan gas yaitu gas HBr. Namun
akan lebih baik jika digunakan kertas lakmus. Sebab dengan menggunakan kertas
lakmus, perubahan dapat dilihat dari timbulnya warna pada kertas lakmus. Pada
saat di campurkan 15 ml brom dengan 1 ml alkane dan ditempatkan ditempat yang
gelap, menghasilkan warna kuning yang jernih. Namun tidak menghasilkan
uap.berbeda dengan saat diletakkan ditempat yang terang warnanya sedikit lebih
gelap dibandingkan warna larutan yang diletakkan di tempat yang terang. Reaksi pada uji bromin, terdapat Br dalam
karbon tetrakloroda yang ditambahkan pada tiap sampel.Pada tempat gelap rekasi
yang terjadi akan lebih cepat dibandingkan reaksi yang ditempat teranng. Reaksi
di tempat gelap menghasilkan suatu molekul baru yang tepisah dari sampel.
Reaksinya yaitu :
CH3(CH2)4CH3 + Br2 è CH3(CH2)4CH2Br
+ HBr
C6H12 + Br2 è C6H11Br
+ HBr
Kemudian
sampel yang digunakan diganti dengan dietil eter. Saat ditambahkan dengan
dengan brom, menghasilkan 2 fasa larutan dimana larutan bagian atas atau L1
berwarna kuning dan larutan di bagian bawah atau L2 berwarna jernih. Sementara
pada benzena, saat ditetesi brom ia juga
menghasilkan 2 lapisan dimana larutan bagian atas atau L1 berwarna bening dan
larutan di bagian bawah atau L2 berwarna coklat.
10.2 Brom
Reaksi
yang terjadi pada percobaan ini disebut reksi halogenasi. Dimana terjadi reaksi
antara benzena dan molekul halogen dengan bantuan katalis. Senyawa yang akan
terbentuk dari rekasi ini yaitu aril halida dan asam halida.Pada percobaan ini,
saat benzena dipanaskan, ia menguap dan tidak tersisa sedikit pun. Proses
pemanasan menyebabkan benzena menguap menjadi gas, dan tidak meninggalkan
larutan. Sementara saat dimasukkan paku kedalam larutan ini, larutan juga
menguap namun larutannya masih tersisa pada tabung reaksi.
Reaksi
yang terjadi pada percobaan ini disebut
halogenasi. Sebab hasil dari reaksi ini adalah aril halide dan asam halide.
Saat direaksikan dengan brom, maka akan terbentuk bromo benzena dan asam bromide.
Berikut reaksinya :
10.3 Larutan kalium permanganat
Sampel
yan digunakan pada percobaan ini mempunyai prinsip untuk memperlihatkan
pengaruh oksidator KMnO4 terhadap hidrokarbon alifatik, aromatic dan
alisiklik. Dari ketiga sampel menunjukkan bahwa rekasi yang terjadi pada sampel
tidak menghasilkan kerekatifan. Pada percobaan ini, ketika kalium permanganate di
tetesi oleh n-hexana, hasil larutannya berwarna ungu sedangkan saat ditetesi
dengan eter larutannya berwarna merah keunguan dan saat ditambahkan dengan
kalium permanganat tidak menimbulkan perubahan warna. Uji ini dilakukan untuk
melihat kerektifan dari benzene terhadap oksidator yang digunakan.
10.4 Asam sulfat pekat
Pada
asam sulfat pekat,saat asam sulfat ditetesi dengan eter, larutan berwarna
jingga dan terasa panas saat dikocok. Sedangkan saat ditetesi oleh n-hexana,
larutan tidak larut dan terbentuk dua lapisan dimana bagian atas bening dan
bagian bawah berwarna agak keruh.Lapisan yang terbentuk ini, menunjukkan bahwa
terjadi reaksi sulfonasi pada larutan.
Berpisahnya kedua larutan ini disebabkan reaksi
sulfonasi dengan reaksi sebagai berikut :
10.5 Asam nitrat
Ada 2
bahan yang digunakan pada percobaan ini yaitu benzena dan eter. Pada benzena,
larutan mengeluarkan asap dan menimbulkan asap, berbau menyengat, dan
larutannya berwarna kuning. Sedangkan pada eter, larutannya berwarna orange
pekat, berbau menyengat, menimbulkan asap dan ia berwarna jernih kembali saat
dimasukkan kedalam es. Bau yang ditimbulkan dari reaksi ini menunjukkan telah
terjadi reaksi nitrasi pada larutan. Ada 2 tahapan pada rekasi ini tahapan
pertama berjalan dengan lambat, terjadi serangan elektrofilik.
10.6 Bahan tak dikenal
Untuk
bahan tak dikenal, ada 2 bahan yang digunakan yaitu minyak jelantah dan benzena.
Yang masing-masing diuji dengan air, asam sulfat dan kloroform. Untuk minyak
jelantah, saat diuji dengan air membentuk 2 lapisan, saat ditambahkan kloroform
lapisan atas berwarna keruh dan lapisan bawah berwarna kuning. Sementara saat
dimasukan asam sulfat warnanya berubah menjadi coklat dan menimbulkan bau yang
tidak sedap.
XI. Pertanyaan
Pasca
1.
Dari
hasil pengamatan, pada uji bahan tak dikenal. Mengapa saat benzena di tambahkan
dengan larutan yang berbeda(aquades,asam sulfat, CHCl3) hasilnya
berbeda-beda?
2.
Pada
uji brom, mengapa benzena yang dipanaskan dengan paku meninggalkan sedikit
larutan sementara benzena yang dipanaskan tanpa paku menguap seluruhnya tanpa
tersisa?
3.
Pada
uji brom dalam tetraklorida,sampel alkana yang ditambahkan dengan brom tidak
menimbulkan asap saat mulut tabung ditiupkan. Mengapa hal tersebut dapat
terjadi?
XII. Kesimpulan
Dari percobaan tersebut, dapat ditarik kesimpulan
sebagai berikut :
1. Pengujian
hidrokarbon dapat dilakukan dengan halogenasi, sulfonasi, nitrasi dan uji
bayer.
2. Pada
reaksi subtitusi ada 3 golongan senyawa hidrokarbon, yaitu reaksi subtitusi,
adisi, dan eliminasi.
3. Senyawa
alifatik jenuh memiliki ikatan tunggal sedangkan senyawa alifatik tak jenuh
memiliki ikatan rangkap.
XIII.
Daftar
Pustaka
Marsuali,dkk.2004.Kimia Organik. Bandung : ITB
Riswiyanto.2009.Kimia Organik.Jakarta : Erlangga
Sumarjo.2010.Kimia Organik Jilid I .Bandung : UI
Press.
Syamsurizal.,2019,
Analisis Kualitatif Senyawa(http://syamsurizal.staff.unja.ac.id/2019/01/21/reaksi-reaksi-hidrokarbon/, Diakses Pada 2 Maret 2020).
Tim Kimia Organik.2020.
Penuntun Praktikum Kimia Organik I.
Jambi: Universitas Jambi
XIV.
Lampiran
Berikut adalah vidio rangkaian percobaan dan hasil
dari percobaan yang dilakukan .
https://youtu.be/3njGYrI5Zx0
Mengambil n-hexana
Meneteskan benzena
Meneteskan aquades
Hasil dari uji Brom
Hasil uji bahan tak dikenal
https://youtu.be/3njGYrI5Zx0
Mengambil n-hexana
Meneteskan benzena
Meneteskan aquades
Hasil dari uji Brom
Hasil uji bahan tak dikenal
Assalamualaikum warohmatullahhi wabarokatuh
BalasHapusSaya Nisa Aprylina NIM A1C118044 akan menjawab pertanyaan no 1
Hasil yang berbeda pada saat kita mencampurkan benzena dengan asam sulfat, aquades dan kloform adalah karena mereka bersifat polar. sedangkan benzena bersifat nonpolar, sehingga pada saat bercampur benzena tidak dapat bercampur karena pada prinsipnya senyawa non polar tidak dapat larut dalam senyawa polar begitupun sebaliknya. Mengapa berbeda dalam membentuk lapisannya karena massa jenis dari Benzena, Aquades, Asam asetat dan kloroform berbeda-beda.
sekian, terima kasih, semoga membantu
Wassalamualaikum warohmatullahi wabarokatuh
Saya lisna wiranti dengan nim A1C118001 akan mencoba menjawabsoal nomor 2 bahwa penambahan paku pada campuran benzena dan Brom itu untuk membentuk katalis sehingga penguapan sukar atau sedikit terjadi. Terimakasih.
BalasHapusSaya Ryan Willianto dengan nim A1C118019 akan mencoba menjawab soal nomor 3. Pada perxobaan tidak menimbulkan gas yang menandakan bahwa itu gas asam bromin, hal tersebut dapat disebabkan karenak yang digunakan tidak banyak dan warna gas yang timbul tidak banyak sehingga sulut dilihat. Terima kasih, semoga bermanfaat
BalasHapus